REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebuah mobil jenis city car tersambar kereta api BBM Pertamina di perlintasan kereta api di Jalan Bingkil Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (2/1). Insiden terjadi karena mesin mobil mendadak mati ketika melintas di atas rel.
Mobil yang dikemudikan oleh Prayuda Utomo itu terseret kereta api sejauh lima meter. Kecelakaan ini menyebabkan bodi mobil ringsek. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Tabrakan tidak menyebabkan korban jiwa karena kereta api sedang berjalan cukup lambat.
Kapolsek Sukun Kompol Sutantyo yang ditemui usai kejadian mengatakan, korban hendak keluar dari komplek perkantoran dekat rel. Namun penyemudi terlambat menyadari adanya kereta yang akan lewat. "Pandangannya terhalang oleh tembok gapura," terang Sutantyo.
Ketika mengetahui adanya kereta dari arah utara, ia jadi panik dan tiba-tiba mesin mobil mati. Korban sempat berusaha menyalakan mesin mobilnya namun kereta api keburu melintas dan menyambar mobil.
Slamet Mujiono, seorang warga yang menjadi saksi mata, mengungkapkan mobil melaju dari arah timur. Saat berada di atas rel, mobil berisi dua orang dewasa dan satu balita itu mendadak berhenti. "Di saat yang bersamaan muncul kereta api Pertamina dari arah utara," jelas Slamet.
Menurutnya, rel tersebut dikhususkan untuk lintasan kereta api BBM Pertamina. Selama ini tidak ada palang pintu dan tidak ada petugas jaga meski berkali-kali terjadi kecelakaan. "Kita juga selama ini khawatir kalau ada kejadian seperti ini trus tiba-tiba timbul kebakaran karena kereta api bawa BBM," ujarnya menambahkan.