Senin 02 Jan 2017 18:55 WIB

Jokowi tak Hadir, Ibunda Doakan Negara Aman Tenteram

Ibunda Joko Widodo (Jokowi) Sujiatmi Notomiharjo
Foto: antaranews.com
Ibunda Joko Widodo (Jokowi) Sujiatmi Notomiharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo melaksanakan syukuran keluarga dan mendoakan agar negara Indonesia tetap aman, serta tenteram pada 2017. 

"Saya mengadakan syukuran bersama keluarga, kakak, adik dan anak-anak, sedangkan Pak Jokowi tidak bisa hadir," kata Sujiatmi seusai mengadakan syukuran dan doa untuk negara di rumahnya, Jalan Pleret Raya 9 A Sumber Solo, Senin (2/1).

Menurut Sujiatmi, syukuran dan doa keluarga juga untuk Jokowi yang mendapatkan amanat rakyat, serta untuk kedamaian dan ketenteraman negara memasuki 2017. Sujiatmi yang didampingi kakak kandungnya, Miyono, dan putrinya Idawati serta Titik Ritawati dalam syukuran tersebut. "Pak Jokowi sudah memberikan selamat tahun baru 2017 melalui telepon," katanya.

Acara keluarga pada saban tahun baru sudah biasa dilakukan semasa Jokowi masih bocah. Keluarga berkumpul bersama, dan makan-makan. "Jika ke luar rumah paling-paling bermain di kawasan Manahan yang dekat dengan rumah," katanya.

Selain itu, Sujiatmi memasuki tahun baru selalu mendoakan keluarga agar diberikan-Nya kesehatan, dan kelancaran dalam bekerja. "Pak Jokowi yang mendapatkan amanah rakyat semoga tetap diberikan bimbingan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.

Kepada para wartawan, ia juga mengucapkan selamat tahun baru dan mendoakan semuanya diberikan kesehatan.

Miyono salah satu kerabat Jokowi mengatakan, syukuran sudah biasa dilakukan untuk mendoakan keluara agar diberkan kesehatan. Kebetulkan Jokowi kini jadi Presiden Indonesia, maka doa juga didaraskan untuk negara agar tetap aman dan tenteram. "Saya mendoakan negara aman dan tenteram," kata Miyono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement