Petugas menaikkan jenazah tebakarnya kapal Zahro Express Dewi ke dalam mobil jenazah untuk diberikan kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas menaikkan jenazah tebakarnya kapal Zahro Express Nia Kurniati ke dalam mobil jenazah untuk diberikan kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Kepala kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Muhammad Iriawan melakukan saat serah terima jenazahNia Kurniati kepada keluarga korban tebakarnya kapal Zahro Express kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Keluarga korban Kapal Zahro Ekspress Dewi melihat peti jeanazah sesaat sebelum serah terima jenazah dari Kepala kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Muhammad Iriawan di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Kepala kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Muhammad Iriawan melakukan saat serah terima jenazah Nia Kurniati kepada keluarga korban tebakarnya kapal Zahro Express kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas menaikkan jenazah tebakarnya kapal Zahro Express Nia Kurniati ke dalam mobil jenazah untuk diberikan kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas menaikkan jenazah tebakarnya kapal Zahro Express Dewi ke dalam mobil jenazah untuk diberikan kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1).
Dari 23 jenazah korban yang telah ditemukan,lima jenazah korban di serah terimakan kepada keluarga, dan terdapat 17 jenazah yang masih dalam proses identifikasi dan pencocokan DNA.
Advertisement