REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan melakukan klarifikasi mengenai manifes penumpang kapal yang belum diketahui.
"Itu (manifes penumpang) nanti KNKT akan melakukan klarifikasi mengenai itu," Kata Menhub di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin (2/1).
Selama ini, menurut dia, angka-angka penumpang yang beredar hanya didapat dari kabar-kabar. Untuk itu ia meminta semua pihak menunggu investasi KNKT untuk menemukan angka yang benar. Menhub menuturkan melalui investigasi, KNKT akan mendapatkan angka yang sebenarnya terkait penumpang KM Zahro Express.
"KNKT akan mendapatkan angka yang sebenarnya dari manifes maupun yang ada di kapal itu," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman mengatakan pencarian korban dari kapal Zahro Express yang terbakar dalam perjalanan ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB masih diteruskan mengingat manifest penumpang kapal tersebut belum diketahui.
"Awalnya bilang 100 penumpang, lalu berubah jadi 240 dan 16 hilang, tapi ternyata yang dikeluarkan barusan 20 kantong jenazah. Jadi manifesnya masih belum diketahui," kata Hendra.
Menurutnya, 20 kantong jenazah yang dikeluarkan dari kapal tidak termasuk dua jenazah yang ditemukan terlebih dulu sehingga belum bisa disebutkan secara pasti berapa sebenarnya korban dari kapal yang terbakar ini.
Pencarian masih terus dilakukan dari tim gabungan Basarnas, PMI, Kepolisian, dan lainnya. Pencarian dilakukan di kapal nahas yang sudah dipadamkan dan bersandar di dermaga Pelabuhan Muara Angke maupun di lokasi perairan terjadinya kebakaran.