REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI - Sebuah foto ironi tersebar di media sosial dengan menunjukkan billboard Trump Tower dipasang tepat di atas gubuk anak-anak gelandangan di Mumbai, India. Billboard tersebut menampilkan gambar Presiden AS terpilih Donald Trump, untuk mempromosikan Trump Tower di Mumbai.
Trump digambarkan sedang tersenyum sambil duduk di dalam kamar berlapis emas. Dalam billboard terdapat tulisan "Hanya ada satu cara untuk hidup. The Trump Way."
Dilansir dari The Huffington Post, foto ironi itu diambil oleh Paul Needham, seorang pendiri SimpaNetworks, perusahaan yang membantu para petani dan toko-toko kecil di pedesaan India untuk menginstal dan menggunakan sistem tenaga surya. Ia mengatakan, ia tidak sengaja menemukan momen itu saat sedang mengemudi melewati Mumbai untuk melakukan pertemuan bisnis.
"Saya terinspirasi untuk mengambil foto karena ada ironi yang terlihat antara billboard Trump dan kemiskinan di bawahnya. Teks pada billboard menurut saya sangat naif," ujar Needham.
Needham mengambil foto tersebut pada Agustus 2014. Kemudian ia memposting foto itu secara daring pada 17 Desember 2016, setelah Trump memenangkan kursi kepresidenan AS.
"Saya melihat foto mewah Trump terpampang besar, sementara anak-anak gelandangan tidur di gubuk yang terbuat dari kardus di pinggir jalan. Saya teringat, sistem ekonomi kami dapat sangat eksklusif dan sangat tidak adil," kata dia.
Foto Needham yang menjadi viral di awal 2017 ini sempat dilaporkan palsu. Namun Needham meyakinkan The Huffington Post bahwa gambarnya asli tanpa diedit dengan cara apapun.
"Masyarakat di Reddit banyak yang mengomentari foto ini. Mereka mengatakan foto palsu dan telah diedit menggunakan Photoshop," ungkap Needham.
Situs Snopes yang pada awalnya berspekulasi bahwa foto itu palsu, telah menarik pernyataannya dan mengkonfirmasi keaslian foto. Menurut Needham, potret kemiskinan di Mumbai tidak perlu editing karena siapapun bisa melihat gelandangan di setiap sudut kota.
"Saya berterima kasih kepada Snopes yang telah bekerja tak kenal lelah untuk menghilangkan prasangka kabar palsu dan rumor ini," kata dia.