Selasa 03 Jan 2017 08:48 WIB

Pemuda Ini Ciptakan Charger Ponsel Berdaya Energi dari Tubuh

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nur Aini
Charger ponsel, ilustrasi
Foto: Digitaltrends
Charger ponsel, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID MINSK -- Pemuda berusia 19 tahun asal Minsk, Belarusia, menciptakan charger ponsel yang menambah daya dari energi tubuh manusia. Inovator bernama Michael Vaga bersama timnya menamakan perangkat itu HandEnergy.

Alih-alih menghubungkan ponsel pada soket listrik, HandEnergy memungkinkan pengguna mengisi daya gawai hanya dengan memegang charger lalu memutar tangan mereka. Gerakan tangan disebut bakal mengaktifkan sensor giroskop pada perangkat untuk menghasilkan energi yang dapat disimpan atau langsung digunakan mengisi daya.

"Kami menerjemahkan energi mekanik dari tangan Anda menjadi energi listrik," kata Vaga menjelaskan cara kerja gawai inovatif yang menerima lebih dari 50.872 Euro dalam pendanaan Kickstarter itu.

Ia menyebutkan, setiap putaran tangan bakal meningkatkan kecepatan putaran salah satu bagian generator yang bernama rotor secara signifikan. Kecepatan rata-rata dari rotor adalah 5.000 rpm atau lima ribu kali putaran per menit. Butuh waktu sekira 40 menit hingga satu jam untuk mengisi penuh baterai perangkat HandEnergy. Vaga mengatakan, kecepatan ini berkurang 30 persen jika pengisian daya dilakukan berbarengan dengan penggunaan ponsel.

Vaga menyebut produknya ramah lingkungan karena menghasilkan energi bersih tanpa perlu bahan bakar apapun. Menariknya lagi, pengguna dapat memantau berapa banyak produksi energi dari tangannya lewat aplikasi seluler yang menyertai HandEnergy.

Perangkat yang waktu pengembangannya memakan waktu lebih dari satu tahun itu tentu sangat cocok bagi orang-orang yang sering bepergian. HandEnergy dijadwalkan rilis secara resmi pada Maret 2017 dengan harga eceran yang diharapkan sebesar 99 euro atau Rp 1,4 juta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement