REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un baru saja mengumumkan persiapan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM). Bahkan, persiapan yang diucapkannya dalam pidatao akhir tahun itu, sudah memasuki tahap akhir. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump meremehkan ICBM Korut itu.
Dalam cuitannya melalui akun media sosial Twitter, Trump menegaskan, Korut tidak akan mampu mengembangkan ICBM melampaui negaranya, AS. Secara eksplisit, dia menyatakan, uji coba itu tidak akan segera terjadi.
"Korut hanya menyampaikan pengembangan senjata nuklirnya sudah memasuki tahap akhir, urusan mampu menandingi AS atau tidak, itu tidak akan terjadi!" kata Trump melalui cuitannya di Twitter pada Senin (2/1) malam waktu setempat.
Sementara Time, Selasa (3/1), menyebutkan pernyataan Trump itu tidak jelas mengarah untuk menghentikan langkah Korut atau hanya sekadar meragukan kemampuan Korut. Belum ada klarifikasi tentang hal tersebut sampai saat ini.
Tidak hanya itu, Trump juga menunjukkan kemarahannya kepada sekutu Korea Utara yang paling berpengaruh dalam cuitannya tersebut. "Cina telah mengambil sejumlah besar uang dan kekayaan melalui perdagangan satu sisi, tapi tidak akan membantu (AS) melawan Korut. Bagus!" ujar Trump.