Selasa 03 Jan 2017 12:00 WIB

Tim Psikologi Obati Trauma Keluarga Korban Kapal Zahro

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang anggota keluarga penumpang Kapal Zahro Express yang terbakar memperlihatkan foto salah satu korban hilang di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Senin (2/1).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang anggota keluarga penumpang Kapal Zahro Express yang terbakar memperlihatkan foto salah satu korban hilang di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Senin (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengobati trauma keluarga korban Kapal Zahro Express yang terbakar di Perairan Pulau Seribu pada Ahad (1/1) kemarin, Polda Metro Jaya mengerahkan Tim Psikologi ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kabag Psikologi Polda Metro Jaya, AKBP Hary Prasetya mengatakan, pengerahan tim psikologi tersebut merupakan pertama kalinya dilakukan oleh pihaknya kepada korban Kapal Zahro.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, beberapa anggota tim psikologi tersebut tampak lalu lalang menuruni tangga di Gedung Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Rumah Sakit Bhayangkara TK IR Said Sukanto.

"Dari tim psikologi Polda kita bawa sepuluh. Tujuannya untuk membantu trauma korban maupun keluarga korban yang alami kecelakaam paska terbakarnya KM Zahro," ujar Hary saat ditemui di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (3/1).

Menurut Hary, dalam kebakaran kapal tersebut keluarga korban sangat membutuhkan rehabilitasi secara psikologi. Sebab, lanjut dia, jika tidak segera dipulihkan maka kehidupan sehari-harinya bisa terganggu.

Hary menjelaskan, cara untuk rehabilitasi psikologi kepada keluarga korban maupun korban langsung bisa melalui pendekatan, relaksasi, hypnoterapi dan sedikit teknik lainnya dalam ilmu psikologi.

"Namanya peristiwa seperti itu, pasti membawa akibat yang luar biasa itu biasanya menimbulkan trauma. Itu gejalanya cuma satu, takut aja. Kita ingin bantu merka intinya bisa kembali lagi kehidupan normal," kata Hary.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement