REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kedutaan Besar AS di Turki menyangkal laporan media yang menyebut AS telah mengetahui insiden penembakan di kelab malam elite Reina sebelum kejadian. Dilansir kantor berita Turki, Anadolu pada Ahad (1/1), Kedubes menyatakan itu hanya rumor.
"Bertolak belakang dengan rumor di media sosial, pemerintah AS tidak punya informasi apa pun soal ancaman di tempat hiburan tertentu, termasuk kelab Reina," katanya dalam pernyataan.
Kedubes juga tidak memberi peringatan pada warga AS agar menjauhi tempat tersebut. Gedung Putih dan Kedubes menyatakan kecaman atas serangan teror. Pernyataan ini muncul setelah pemilik kelab malam elite Reina, Mehmet Kocarslan mengklaim sumber AS punya data intelijen soal serangan ini.
Kocarslan meralat pernyataannya kemudian. Ia mengatakan AS memperingatkan pendudukan untuk melawan serangan semacam itu. Kedubes AS sudah mengeluarkan peringatan umum sejak 22 Desember lalu.
"Untuk Turki dan semua wilayah di Eropa, di mana pun yang memiliki indikasi ancaman, penduduk AS mungkin jadi target serangan kekerasan," kata peringatan tersebut.
Pernyataan menambahkan AS dan Turki terus koordinasi secara dekat melawan terorisme, termasuk dalam berbagi informasi intelijen.