Selasa 03 Jan 2017 16:56 WIB

Tahun Ini, Bina Marga Fokus Bangun Akses BIJB dan Ciletuh

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Geopark Ciletuh
Foto: Google
Geopark Ciletuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat fokus dua pembangunan jalan pada 2017 ini. Pembangunan jalan yang akan menjadi prioritas yaitu akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kabupaten Majalengka dan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.

"Tahun 2017 prioritas Ciletuh kemudian di BIJB Kertajati. BIJB itu pelebaran jalan. Kalau Ciletuh jalan baru," kata Kepala Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat, M. Guntoro di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (3/1).

Guntoro mengatakan akses di BIJB tinggal menambah pembangunan sisa ruas yang belum dibangun. Setelah sebelumnya sudah dikerjakan sepanjang 35 kilometer.

"Pelebaran BIJB kan sepanjang 48 kilometer. Tahun 2016 sudah 35 kilometer. Tinggal 13 kiloan lagi." ujarnya.

Sedangkan untuk kawasan Ciletuh, kata dia, Pemprov akan membangun ruas jalan sepanjang 34 kilometer. Akses jalan ini di Mualai Loji, Bagbagan, Cibutun, Balewer Puncakdarma Palangpang dan Panenjoan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang dimulai tahun 2017 ini.

Pembangunan fisik tersebut diprioritaskan mempermudah akses Geopark Ciletuh Sukabumi yang membentang sepanjang pantai sebagai penunjang pariwisata yang tengah gencar dikembangkan Jabar. Pemprov mengalokasikan anggaran Rp 200 miliar dari APBD 2017.

Selain dua prioritas tersebut, ia juga menyebutkan perbaikan dan pembangunan jalan akan dilakukan di daerah lainnya seperti Leles Kabupaten Garut, Sukamukti Kabupaten Bandung, juga Singaparna  Tasikmalaya. Untuk proyek-proyek tersebut, Guntoro mengatakan pihaknya sudah memganggarkan dari APBD sekitar Rp 500an miliar.

"Anggarannya tahun ini malah turun dari yang tahun lalu sekitar Rp 500an miliar untuk perbaikan jalan dan pembangunan," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement