REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kematian Carrie Fisher mungkin bisa membawa keuntungan bagi Disney. Perusahaan hiburan tersebut, distributor Star Wars: The Force Awakens dan dua film lainnya dalam waralaba Star Wars, bisa menerima 50 juta AS. Uang tersebut dari klaim polis asuransi yang diambil perusahaan jika Carrie tidak bisa memenuhi kontrak untuk tiga filmnya.
Klaim tersebut bisa jadi pembayaran asuransi personal terbesar menurut Insurance Insider. Carrie menanjak kariernya setelah memerankan Princess Leia dari Star Wars pertama di 1977.
Pengambilan gambar Episode VIII sudah rampung pada saat kematian Carrie pada 27 Desember di usia 60. Carrie menderita serangan jantung saat hendak naik pesawat dari London ke Los Angeles.
Carrie seharusnya tampil di Episode IX, akibatnya kreator film harus menulis ulang plot filmnya serta menggunakan efek visual untuk memasukkan Carrie ke dalam film. Versi itu diimplementasikan pula di Rogue One, di sana mendiang Peter Cushing memerankan ulang perannya sebagai Grand Moff Tarkin, dilansir dari Fox News.