Selasa 03 Jan 2017 21:10 WIB

Menko Polhukam: Berita Hoax Buat Masyarakat Merugi

Menkopolhukam Wiranto (tengah)
Foto: Antara/Reno Esnir
Menkopolhukam Wiranto (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan masyarakat akan dirugikan dengan banyaknya persebaran berita yang tidak jelas atau hoax.

Wiranto menuturkan dampak adanya "belantara" hoax untuk masyarakat di antaranya adalah adanya keraguan terhadap segala informasi yang diterima, sehingga menjadi bingung.

"Kita sekarang dihadapkan kemajuan teknologi yang di satu sisi perlu disyukuri, karena membawa proses pendidikan yang lebih baik serta informasi yang lebih cepat dan luas. Tapi di sisi lain kegiatan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang kemudian menggunakannya untuk fitnah. Ini tentu saja membuat masyarakat bingung," ujarnya, di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (3/1).

Menurut Wiranto, kebingungan masyarakat ini dapat dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menanamkan kebencian, sehingga berpeluang terjadi perpecahan dan permusuhan.

"Kalau sudah begitu (perpecahan) pembangunan nasional akan terganggu, yang rugi tetap masyarakat, bangsa dan negara juga tentu merugi," jelasnya kemudian.

Oleh karena itu, mantan Panglima TNI ini mengimbau masyarakat agar bertanggung jawab dalam memanfatkan teknologi serta menyebarkan informasi.

"Selanjutnya, kami akan tertibkan berita hoax. Bebas berpendapat boleh, diizinkan, tetapi dengan cara-cara yang baik, yang elegan dan bermartabat," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement