Rabu 04 Jan 2017 04:08 WIB

Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Emas Diprediksi Suram

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Emas batangan (ilustrasi)
Foto: satunews.com
Emas batangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Dari Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) hingga terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) menimbulkan iklim ekonomi global penuh ketidakpastian. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana para investor dapat menghasilkan uang dalam waktu yang tidak pasti tersebut?

Posisi emas diprediksi tidak cukup baik selama periode ketidakpastian itu. Namun selama kondisi 'normal' tidak ada pemicu besar untuk membeli emas. Dilansir dari msn money, saham seperti Agnico Eagle Mines (naik 65 persen), Barrick Gold (naik 122 persen), Newmont Mining (naik 96 persen) dan Royal Gold (naik hampir 83 persen) menggambarkan keuntungan di sektor ini tahun lalu. Kecuali jika Trump memulai perang dagang, mungkin akan menjadi tahun yang tenang untuk saham emas. Itu artinya, ada investasi yang lebih baik di tempat lain.

Perusahaan pertambangan emas umumnya mungkin dalam posisi yang lebih baik karena diperbaharuinya struktur biaya dan menguatnya neraca. Analis JPMorgan Chase memperingatkan perusahaan pertambangan dengan beban utang yang tinggi. Perusahaan-perusahaan ini dinilai rentan tanpa pemulihan yang kuat pada harga emas.

Perusahaan emas seperti AngloGold Ashanti dan Barrick Gold memiliki rasio utang ekuitas tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 0,4 menurut data Morningstar. Perusahaan low-leveraged seperti Goldcorp, Kinross Gold, dan Newmont Mining dinilai bisa lebih stabil.

Saham Goldcorp naik 20 persen tahun lalu dan menjadi favorit. Ini mungkin terkait kenaikan moderat Goldcorp yang membuatnya tampak kurang berisiko dibandingkan saham emas lainnya tahun ini. Analis Morgan Stanley berpikir, Goldcorp bisa menikmati keuntungan karena efektivitas manajemen.

Target harga analis menunjukkan potensi upside 34 persen untuk saham jika mencapai target rata-rata 18,59 dolar AS per saham dalam 12 bulan ke depan. Namun masih ada sentimen negatif seputar saham-saham yang menikmati keuntungan besar.

Newmont Mining, menghadapi kemungkinan buruk dari biaya penurunan senilai miliaran dolar AS pada kuartal keempat. Hal ini terkait dengan biaya untuk menutup tambang emas Yanacocha di Peru. Tahun ini diprediksi tidak seperti 2016 untuk saham emas. Hal ini mengingat situasi makro yang membaik di AS dan tanda-tanda kembalinya stabilitas di Eropa, emas juga bisa tetap di bawah tekanan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement