REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) bakal menunjuk pelatih asing pembesut timnas Garuda Senior dan U-23. Wakil Ketua Umum PSSI, Djoko Driyono mengatakan, federasi nasional akan menggabungkan satu kepelatihan di dua kategori kesebelasan nasional tersebut.
Djoko menerangkan, PSSI sudah punya nama pelatih asing dan manajemen kepelatihan timnas Garuda di dua level usia tersebut. Tapi, dia menolak menyebut nama sang pelatih tersebut. "Soal ini, kita nanti serahkan ke Ketua Umum (Letnan Jenderal Edy Rahmayadi) untuk mengumumkannya saat kongres 8 Januari," ujar dia, saat dihubungi Republika, Selasa (3/12).
Djoko pun menjelaskan, sebetulnya PSSI punya 10 nama calon pelatih timnas Garuda. Enam nama memang pelatih impor, dan selebihnya dari dalam negeri. Djoko pun mengakui, nama-nama seperti pelatih Alfred Riedl dan asisten Wolfgang Pikal masih ada dalam daftar pelatih asing yang dibidik. Sedangkan dari lokal, mantan pelatih timnas U-19, Indra Sjafri juga masuk dalam radar pencarian.
Djoko menambahkan, jika di kepelatihan timnas Garuda Senior dan U-23, PSSI membidik pelatih asing, maka di dua level tim lainnya, seperti U-19 dan U-16 federasi nasional lebih mengandalkan nama-nama lokal.
Kebutuhan pelatih asing di timnas Garuda Senior dan U-23, Djoko mengatakan, memang lebih dibutuhkan.
"Yang ini, timnas senior dan U-23 memang kita (PSSI) condongnya ke pelatih asing. Yang lainnya, kita masih mengandalkan pelatih yang lokal," ujar dia.