REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menjadikan seputar Istana dan Kebun Raya Bogor sebagai kawasan tertib lalu lintas yang aman dan nyaman. Ini dilakukan karena Kebun Raya Bogor termasuk zona ring satu, dengan adanya aktivitas presiden yang bermukim di sini.
"Kebersihannya harus dijaga semua," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Selasa (3/1).
Bima Arya mengatakan, kondisi Kota Bogor sangat unik dan khas. "Untuk mewujudkan hal itu, Pemkot Bogor tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus dibangun bersama muspida," katanya.
Menurutnya, hal tersebut yang menjadi latar belakang pendirian pos pengamanan terpadu yang baru diresmikan hari ini. Pos tersebut diinisiasi oleh Polresta Bogor Kota, dalam rangka meningkatkan keamanan, pengawasan, dan ketertiban di seputar Istana dan Kebun Raya Bogor. "Pos keamanan terpadu ini akan menjadi tempat komando bagi pemkot, polisi, DLLAJ, dan Satpol PP," katanya pula.
Setelah diresmikan, pos akan dilengkapi sarana penunjang seperti CCTV serta monitor pemantau yang akan terintegrasi ke masing-masing SKPD yang terlibat. Selain untuk memantau seputar Istana dan Kebun Raya, juga dapat memantau sekelilimg Bogor. "Menjaga keamanan seputar Kebun Raya dan Istana Bogor menjadi prioritas. Tapi, ke depan semua dipantau. Akan ada agenda muspida berkumpul di pos untuk melakukan pengawasan," kata dia. Bima Arya mengatakan, pos pengamanan terpadu dibangun oleh Pemerintan Kota Bogor dengan menelan biaya Rp 1,2 miliar, dan terletak di samping SMAN 1 Bogor, dekat persimpangan Jalan Kapten Muslihat.