REPUBLIKA.CO.ID, SUVA -- Gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) mengguncang Fiji di Samudera Pasifik, Selasa (3/1). Peringatan ancaman tsunami sempat dikeluarkan oleh Pacific Tsunami Warning Centre setelah gempa terjadi pukul 11:52 waktu setempat.
"Gelombang tsunami berbahaya dari gempa ini mungkin akan melanda 300 km dari pusat gempa di sepanjang pantai Fiji," tulis Pacific Tsunami Warning Centre, dalam pernyataan seperti dikutip The Independent.
Sebelumnya gempa tercatat berkekuatan 7,2 SR, namun diturunkan menjadi 6,9 SR. Gempa terjadi tak lama setelah gempa tremor 3,8 SR mengguncang North Sea, di lepas pantai North Yorkshire.
Namun peringatan tsunami segera dicabut setelah situasi dinilai aman. Meski demikian, penduduk harus tetap waspada dengan fluktuasi kecil di permukaan laut yang bisa terjadi kapan saja.
US Geological Survey menyatakan, pusat gempa berada 17 km dari lempeng antara benua Australia dan Pasifik. Tidak ada korban atau kerusakan serius yang dilaporkan. Tidak ada ancaman tsunami untuk Hawaii atau Selandia Baru.
Fiji terletak dalam "Ring of Fire", daerah seismik aktif yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi karena lempengan tektonik bergeser di bawah. Gempa dan tsunami terparah di "Ring of Fire" terjadi pada 2004 di Aceh, Indonesia, yang menewaskan 230 ribu orang.