REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sekelompok pria bersenjata yang terkait dengan pemberontak Filipina menyerbu sebuah penjara Rabu dini hari (4/1) di bagian selatan. Mereka menewaskan seorang penjaga dan membebaskan lebih dari 150 narapidana.
Kelompok tersebut menembaki para penjaga di Penjara North Cotabato District di Kota Kidapawan sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Penjaga penjara Peter Bongat mengatakan kepada stasiun radio lokal dari 1.511 narapidana, sebanyak 158 berhasil melarikan diri. Sebanyak empat di antaranya berhasil ditangkap kembali.
"Serangan ini direncanakan dengan baik. Tahanan yang kabur menggunakan selimut untuk kabur. Kami melancarkan operasi penangkapan kembali," ujar Bongat.
Bongat mengatakan berdasarkan informasi awal kelompok bersenjata itu terkait dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF). Pada 2014, pemerintah menandatangani perjanjian damai dengan MILF. Kelompok kecil MILF masih eksis.