REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengguna angkutan umum baik bus melalui terminal maupun kereta api melalui stasiun di Yogyakarta pada libur akhir tahun 2016 ini menurun dibandingkan 2015 lalu. Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta diketahui, jumlah penumpang libur akhir tahun 2016 dan tahun baru 2017 menurun sekitar 4 persen.
Jumlah penumpang angkutan tahun baru hingga 3 Januari 2017 kemarin melalui beberapa stasiun di Daop VI Yogyakarta tercatat sebanyak 359.479 penumpang. Jumlah ini menurun 4 persen dibandingkan 2015 yang mencapai 373.100 penumpang.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto, penurunan jumlah penumpang terbanyak terjadi pada KA lokal atau KA komuter di wilayah Daop VI dan KA kelas bisnis. Berdasarkan data jumlah penumpang KA lokal selama musim libur akhir btahun dan awal tahun 2017 di Daop VI sebanyak 130.928 penumpang. Jumlah ini turun signifikan 9 persen dibandingkan periode yang sama 2015 lalu yang mencapai 162.090 penumpang.
Sementara KA kelas bisnis selama angkutan libur akhir tahun dan awal tahun 2017 mengangkut 35.170 penumpang turun 3 persen dari 2015 yang mencapai 40.259 penumpang. "Untuk KA kelas ekonomi dan eksekutif justru mengalami kenaikan signifikan namun secara umum memang tahun ini jumlah penumpang menurun," ujarnya.
Penumpang KA kelas eksekutif selama periode liburan akhir tahun dan awal tahun tercatat sebanyak 63.467 penumpang naik 7 persen dari 2015 yang mencapai 58.576 penumpang. Sedangkan penumpang KA kelas ekonomi mencapai 130.914 penumpang atau naik 17 persen dari 2015 yang hanya 112.175 penumpang. Masa angkutan liburan di KAI sendiri akan ditutup 9 Januari 2017 mkendatang.
Penurunan jumlah penumpang juga terjadi secara signifikan pada pengguna armada bus. Berdasarkan data di Unit Pelaksana Teknis (UOT) Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) atau Terminal Giwangan diketahui, jumlah penumpang datang pada masa angkutan libur akhir tahun dan tahun baru 2017 rata-rata mencapai 14.527 penumpang setiap harinya.
Jumlah ini menurun 5 persen dibandingkan 2015 lalu yang mencapai 15.262 penumpang setiap hari. Begitupula untuk jumlah penumpang yang berangkat juga mengalami penurunan hingga 6 persen dari tahun lalu. Tahun ini jumlah penumpang berangkat mencapai 13.911 penumpang menurun signifikan dari 2015 yang mencapai 14.682 penumpang setiap hari. Jumlah armada bus yang datang juga turun rata-rata hanya 862 armada setiap hari turun 6 persen dari 2015 yang mencap[ai 913 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 828 bus yang berangkat turun 7 persen dari 2015 yang mencapai 889 armada.
Beberapa penyebab penurunan jumlah penumpang ini menurut Kepala UPT TPY, Bekti Zunanto karena masyarakat banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi saat libur akhir tahun ini. "Menggunakan kendaraan pribadi semakin banyak, lihat saja jalan macet dimana-mana sementara angkutan umum kosong," ujarnya.