REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono melakukan inspeksi pemakaian jaket keselamatan oleh penumpang kapal rakyat di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Rabu (4/1).
Pada kunjungannya itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, Dirjen Tonny didampingi oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Rudiana, Direktur Kenavigasian Bambang Wiyanto, Syahbandar Utama Tanjung Priok Marwansyah, Kadisnav Priok, Budhi Setyadjid dan para KSOP di lingkungan UPT di Jakarta.
"Kedatangan saya ke Pulau Tidung selain untuk melihat situasi terakhir dari musibah terbakarnya KM. Zahro Express, saya juga akan mengecek kelengkapan alat keselamatan dalam hal ini 'life jacket' (jaket keselamatan) di kapal rakyat," ujarnya.
Tonny dan jajarannya beserta awak media menggunakan Kapal Negara Kenavigasian KN Enggano milik Disnav Kelas I Tanjung Priok yang berangkat dari Pelabuhan Kali Adem dan diikuti oleh Kapal Patroli KSOP Sunda Kelapa dan dua unit "Sea Rider" milik Disnav Priok menuju Pulau Tidung.
"Kita ini mau sidak (inspeksi mendadak) apakah 'life jacket' dipakai waktu kapal jalan. Jangan sampai disiplinnya di pelabuhan saja," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, kedatangan jajaran Ditjen Hubla untuk mengecek alur di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Hal itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menhub Budi Karya Sumadi dengan mengikutsertakan PT Pelni dan PT ASDP untuk menyediakan transportasi laut di wilayah Kepulauan Seribu.
"Selain sidak, kita juga mengecek alur masuk di pelabuhan. Apakah kedalaman airnya mencukupi untuk kapal Pelni dan ASDP, oleh karenanya saat ini dilakukan peninjauan," jelas Tonny.
Ketika tiba di Pulau Tidung, Ia melakukan inspeksi mendadak ke KM. Dolphin, salah satu kapal ojek trayek Muara Angke- Pulau Tidung yang baru sampai di Dermaga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu karena kedatangan KN. Enggano hampir bersamaan dengan tibanya KM. Dolphin tersebut.
Mengetahui hal itu, ia segera menghampiri kapal yang sedang bersandar tersebut dan kemudian melakukan perbincangan dengan nakhoda kapal KM Dolphin. "Tadi bagaimana, Pak? Pakai life jacket semua selama perjalanan? Memadai tidak jumlahnya dengan jumlah penumpang?" katanya.
Ditanya hal itu, nakhoda KM Dolphin, Sapirulah menjawab bahwa jaket keselamatan mencukupi bagi seluruh penumpang dan selama perjalanan semua penumpang memakai jaket keselamatan tersebut.
Tonny menekankan bahwa dalam pelayaran, yang harus diperhatikan adalah alat keselamatan pelayaran dalam hal ini adanya jaket keselamatan. "Saya minta agar para penumpang harus diedukasi untuk menggunakan 'life jacket' selama perjalanan," ujarnya.