REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Tottenham Hotspur akhirnya menghentikan laju kemenangan beruntun Chelsea saat kedua tim bertemu pada laga pekan ke-20 Liga Primer Inggris, Kamis (5/1) dini hari WIB. Spurs menang dua gol tanpa balas berkat dua sundulan gelandang Dele Alli.
Pemain tim nasional Inggris itu mengaku sangat senang dapat membantu timnya memenangkan derby Kota London melawan Chelsea. Terlebih, Chelsea adalag tim kuat yang masih bertengger di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Namun, Alli menegaskan dirinya serta tim tidak boleh terlalu lama larut dalam kesenangan kemenangan melawan skuat asuhan Antonio Conte. Seluruh pemain harus tetap bersikap untuk selalu rendah hati.
“Kami tidak ingin terlena, terlalu tinggi dari tempat kami berpijak,” tutur Alli dikutip dari the Evening Standard, Kamis (5/1).
Pemain bernomor punggung 20 di skuat Mauricio Pochettino ini menegaskan, melawan Chelsea merupakan pertandingan besar. Bukan hanya untuk skuat the Lilywhites, melainkan juga untuk seluruh pendukung Spurs. Sebab, ini merupakan duel tim sekota, atau derby Kota London.
Alli berhasil mencetak dua gol melalui sundulan kepala melalui proses yang hampir sama. Keduanya hasil umpan pemain yang sama, Cristian Ericksen. Spurs mengalahkan Chelsea dengan skema permainan yang hampir mirip, yaitu menerapkan tiga bek di lini pertahanan.
Alli mengatakan, timnya memang layak menang. Seluruh pemain tampil luar biasa selama pertandingan berlangsung dan tidak membiarkan Chelsea membuat peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencetak gol.
Akhirnya, laga ini harus menghentikan Chelsea untuk menyamai rekor yang pernah dilakukan Arsenal. Bagi Spurs, kemenangan ini sangat berharga untuk membuat mereka tetap berada di papan atas klasemen sementara.
“Sangat penting kami mendapatkan tiga angka dari laga ini,” ujar dia.
Dengan tambahan tiga angka, Spurs menggeser Manchester City dan Arsenal di urutan ketiga dan keempat. The Lilywhites menduduki peringkat tiga di bawah Chelsea dan Liverpool dengan mengantongi 42 angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika