Kamis 05 Jan 2017 11:38 WIB

Umat Kristen New Jersey Dukung Muslim untuk Pembangunan Masjid

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Muslimah di South Jersey tengah mengikuti kajian keagamaan di Islamic Center South Jersey, Amerika Serikat.
Foto: photosbymarcin.blogspot.com
Muslimah di South Jersey tengah mengikuti kajian keagamaan di Islamic Center South Jersey, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Muslim New Jersey telah telah memenangkan gugatan sehingga memberikan mereka hak untuk membangun sebuah masjid di sebuah kota di New Jersey. Kemenangan komunitas Muslim ini datang dengan dukungan dua kelompok Kristen yang membela komunitas Muslim atas dasar kebebasan beragama. Kelompk tersebut terdiri dari Komisi Etika dan Kebebasan Beragama Southern Baptist dan Asosiasi Nasional Evangelis.

Presiden Komisi Etika dan Kebebasan Beragama Southern Baptist Russell Moore mengatakan, bagi organisasi membela hak-hak kebebasan beragama merupakan hal penting. “Apa artinya menjadi seorang Baptis, jika tidak mendukung kebebasan jiwa untuk semua orang," ujar Russel Moore seperti dilansir christiantoday.com, Rabu (4/1).

Namun, beberapa anggota Southern Baptist mengkritik tindakan ini. Mereka takut proliferasi masjid akan mendorong munculnya kekerasan dan organisasi Islam radikal.

Moore melanjutkan, jika pemerintah berpendapat bahwa mereka dapat memutuskan apakah suatu agama dapat mendirikan rumah ibadah atau tidak berdasarkan keyakinan teologis maka akan ada gereja-gereja Baptis Selatan di San Francisco dan New York dan di seluruh negeri yang tidak akan dapat dibangun.

Hakim Distrik, Michael A Shipp, memutuskan mendukung masyarakat Islam dan melawan otritas Kota Bernards, New Jersey, yang melakukan penolakan izin permohonan pembangunan masjid pada 2015. Menurut Shipp, apa yang dilakukan oleh otoritas Bernards merupakan diskriminasi atas dasar agama.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement