REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mengajukan gugatan terhadap Google Inc, pada Rabu (4/1). Gugatan tersebut karena perusahaan teknologi tersebut belum mengirimkan data kompensasi perusahaan serta dokumen sebagai bagian dari evaluasi kepatuhan rutin.
The Office of Federal Contract Compliance Programs (OFCCP) mengatakan, telah meminta data tentang program kesetaraan keuntungan perusahaan pada September 2015. Hanya saja perusahaan itu gagal mengirimkan, meskipun banyak peluang. Sebagai kontraktor federal, Google harus setuju untuk mengizinkan pemerintah federal memeriksa catatan dan informasi yang relevan dengan kepatuhan hukum ketenagakerjaan yang dikelola oleh OFCCP.
Sementara itu, juru bicara Google mengaku, perusahaan sudah memberikan ratusan ribu catatan selama setahun terakhir untuk mematuhi audit OFCCP saat ini. “Namun beberapa permintaan OFCCP yang merupakan subjek dari pengaduan lingkupnya terlalu luas atau mengungkapkan data rahasia. Kami telah menjelaskan hal ini kepada OFCCP, tapi tidak berhasil,” ujar juru bicara Google, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/1).
OFCCP mengatakan, akan meminta pengadilan untuk membatal semua kontrak pemerintah milik Google sekarang. Hal itu demi menghalangi perusahaan masuk ke dalam kontrak masa depan jika gagal memenuhi.