REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Dunia Internasional, Teuku Rezasyah mengatakan rencana AS di bawah presiden terpilih Donald Trump memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, akan memunculkan masalah baru di dunia internasional.
"Dengan dipindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, justru akan semakin mempersulit perdamaian dengan solusi dua negara yang selama ini ditawarkan, dan akan ada masalah baru," kata Teuku kepada Republika.co.id, Kamis (5/1).
Karena secara otomatis akan menambah permasalahan dan krisis yang selama ini masih terus terjadi antara Israel dan Palestina. Tentu ia memandang akan muncul penolakan dari Palestina, dan juga dunia Islam terkait recana Trump dan pendukungnya dari Partai Republik di AS ini.
Walau demikian, Teuku berharap rencana Trump ini tidak direalisasikannya. Sebab, menurutnya, tentu AS akan melihat banyak pertimbangan keuntungan dan kerugiannya.
"Saya lihat ini masih testing the water, bagaimana sikap Palestina dan dunia Islam internasional terkait ini," ujarnya.
Baca juga, Unesco Sebut Israel Penjajah Yerusalem.