REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni menganggap, maraknya berita bohong (hoax) merupakan pencerdasan bagi masyarakat. Itu tak lain karena menurutnya, semakin banyak berita hoax yang tersebar, masyarakat akan semakin bisa membedakan mana yang fakta dan mana yang bohong.
"Berita hoax itu adalah pencerdasan buat kita," kata Sylvi setelah meresmikan Kampung Internet Sehat di Jalan Moh. Kahfi I Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/1).
Mantan wali kota Jakarta Pusat itu mengimbau agar masyarakat tidak marah ketika menemukan berita hoax. Tetapi, masyarakat harus lebih cerdas menyikapi berita hoax tersebut, setelah tahu bahwa informasi yang terkandung dalam berita tersebut tidak benar.
"Jadi justru harus makin cerdas, jadi kita tau ini adalah berita yang tidak benar. Memang itulah yang saya harapkan," ucap Sylvi.
Mantan Kasatpol PP itu menambahkan, menjadi tugas setiap masyarakat untuk menyaring informasi yang diperolehnya. Apalagi, di era media sosial saat ini, tidak ada batasan lagi bagi masyarakat untuk memperoleh informasi apa pun, termasuk berita hoax.
"Sekarang kan gak ada lagi ruang atau batasan orang mengakses berita lewat internet. Sekarang kewajiban kita lah (menyaring informasi)," terang Sylvi.