Kamis 05 Jan 2017 19:42 WIB

Ditjen Bimas Kristen Tertinggi dalam Serapan Anggaran

Sekjen Kemenag Nur Syam
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sekjen Kemenag Nur Syam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Kemenag Nur Syam mengumumkan, persentase serapan anggaran tahun 2016 pada tiap-tiap Eselon I Kementerian Agama. Ditjen Bimas Kristen menempati urutan teratas dengan serapan anggaran mencapai 100 persen.

Pada posisi kedua adalah Ditjen Bimas Hindu dengan 96,79 persen. Ditjen Pendidikan Islam menempati urutan ketiga dengan total serapan anggaran mencapa 93,61 persen.

"Ditjen Pendidikan Islam serapannya memang tinggi. Tapi, dari total anggaran Rp 44 triliun, yang tidak terserap juga tinggi, hampir Rp 3 triliun," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/1). "Ini agar menjadi perhatian semua. Karena anggarannya besar, yang tidak terserap juga besar."

Satker dengan serapan anggaran terbesar berikutnya adalah Itjen (93,09 persen), Bimas Katolik (89,88 persen), Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (86,52 persen), Ditjen Bimas Buddha (86,40 persen), Ditjen Bimas Islam (85,35 persen), Sekretariat Jenderal (85,32 persen), serta Badan Litbang dan Diklat (84,90 persen).

"Ada sekitar Rp 100 miliar anggaran Balitbang yang tidak terserap, dari total anggaran sekitar Rp 500 miliaran. Ini juga agar jadi perhatian karena anggarannya sudah kecil agar jangan diperkecil lagi," ujarnya.

Adapun rata-rata serapan anggaran Kementerian Agama tahun 2016, menurut Sekjen, mencapai 92.39 persen. Dari total anggaran mencapai Rp 56,67 triliun, pada tahun 2016 anggaran yang terserap mencapai Rp 52,36 triliun.

Untuk target serapan anggaran Kementerian Agama pada tahun anggaran 2017 adalah 98 persen. Nur Syam meminta seluruh pimpinan satker untuk dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas pelaksanaan anggaran sehingga target yang ditetapkan bisa terealisasi.

sumber : kemenag.go.id
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement