REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pekerja proyek, Pajar Sidik (21 tahun), yang tertimpa reruntuhan material tangga darurat Apartemen Grand Kamala Lagoon, Jalan KH Noer Ali Bekasi Selatan, berhasil ditemukan oleh petugas gabungan, Kamis (5/1) pukul 20.45. Korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bayu Pratama Gubunagi mengatakan kegiatan evakuasi tim penanganan keadaan darurat ini dilakukan oleh 120 personil dari Basarnas, Damkar, PMI, TNI, Polri, serta pihak manajemen proyek PT PP Properti. Evakuasi berlangsung hampir 44 jam lantaran sulitnya medan dan besarnya volume material.
"Alhamdulillah. Kami berhasil menemukan dan mengevakuasi korban, namun demikian sudah dalam kondisi meninggal dunia. Karena memang durasi waktu sejak kejadian cukup panjang, kurang lebih sampai saat ini hampir mencapai 30 jam," kata Kompol Bayu Pratama di lokasi kejadian, Kamis (5/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban ditemukan pada Kamis (5/1) pukul 20.45 WIB, kemudian selesai dievakuasi pukul 21.21 WIB. Saat ditemukan korban masih memakai kelengkapan kerja, tapi sudah terpisah dari tubuhnya.
Menurut Bayu, korban ditemukan di kedalaman kurang lebih enam-tujuh meter dari atas permukaan reruntuhan. Jasad korban tetap utuh, hanya ada beberapa luka di beberapa bagian tubuhnya. "Korban ditemukan di posisi sejajar dengan lantai lower ground (LG), sedangkan kemarin posisi (reruntuhan puing) paling atas adalah Ground Floor (GF)," ujar Bayu.
Bayu menegaskan, operasi evakuasi oleh tim gabungan dinyatakan ditutup pada Kamis (5/1) pukul 22.00 WIB. Proyek penyidikan dan penyelidikan akan tetap berlanjut di bawah koordinasi Polres Metro Bekasi Kota. Korban selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi guna menentukan penyebab kematian.
Sebelumnya, tangga darurat precast di proyek pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon runtuh dari lantai 32 sampai basement pada Rabu (4/1) pukul 01.00 WIB. Ada enam pekerja yang sedang berada di lokasi, sebanyak empat orang selamat, satu luka ringan, dan satu orang meninggal dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika