Jumat 06 Jan 2017 03:55 WIB

Intelijen AS Klaim Miliki Bukti Peretasan Rusia

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Peretasan. Ilustrasi
Foto: PC World
Peretasan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Agen intelijen Amerika Serikat (AS) mendapatkan bukti yang menurut mereka menunjukkan Rusia melakukan peretasan terhadap materi Komite Nasional Demokratik. Rusia kemudian menyerahkan materi yang dibajak itu melalui pihak ketiga kepada Wikileaks.

Pejabat AS menyimpulkan beberapa bulan sebelumnya agen intelijen Rusia telah menyuruh pihak ketiga menyerahkan hasil pembajakan tersebut. Namun belum diketahui kebenarannya apakah Rusia juga membajak email Hilarry Clinton.

Bukti diperlukan karena Presiden Barack Obama menghadapi kritik dari partainya sendiri mengapa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menghadapi serangan siber Rusia. Senator, pemimpin parlemen, termasuk anggota Partai Republik mempertanyakan hal itu.

Pada saat yang sama, Presiden AS terpilih Donald Trump mempertanyakan bagaimana agen intelijen AS membuat kesimpulan Rusia membantu dia terpilih sebagai presiden dan mengalahkan Clinton.

Seorang pejabat AS mengatakan, laporan mengenai pembajakan Rusia diberikan kepada Obama pada Kamis dan pada Trump pada Jumat. "Meskipun saat ini isinya masih didiskusikan," Kamis (5/1).

Namun para pejabat AS tak bisa menggambarkan bagaimana intelijen bisa menyebutkan adanya pihak ketiga yang memberikan materi tersebut ke Wikileaks. Mereka menyatakan tak mau membuka bagaimana cara intelijen AS mendapatkan informasi.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement