REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI enggan mengungkap nama pelatih yang bakal menangani timnas baik senior, U-23, U-19 maupun U-16. Saat ini, sudah muncul beberapa nama baik pelatih lokal maupun impor.
Penentuan nama pelatih dilaporkan akan dilakukan pada rapat Komite Eksekutif (Exco) di Kantor PSSI di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (6/1). Hanya, informasi tersebut dibantah oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ade Wellington.
"Tidak benar itu. Yang jelas pada Minggu (8/1) nanti kita usahakan sudah ada," kata Ade saat dikonfirmasi oleh Antara.
Sesuai dengan jadwal PSSI di bawah pimpinan Edy Rahmayadi akan menggelar kongres di Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/1). Ada beberapa agenda yang telah disiapkan di antaranya adalah penentuan nama pelatih timnas hingga pembahasan status keanggotaan PSSI.
Khusus untuk pelatih timnas terutama senior dan U-23 memang masih menjadi tanda tanya karena hingga saat ini belum ada titik terang. Beberapa nama sudah mencuat ke permukaan di antaranya adalah Alfred Riedl, Wolfgang Pikal, Robert Rene Alberts hingga beberapa nama pelatih asing lainnya.
Tidak hanya itu, nama pelatih lokal juga mencuat ke permukaan. Sebut saja pelatih Bali United, Indra Sjafri, Rudy Eka Priyambada hingga pelatih kenyang pengalaman yang saat ini mengadu nasib di tim Malaysia yaitu Rahmad Darmawan.
Di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, PSSI membuat aturan baru yakni pelatih timnas senior dan U-23 hanya satu. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan secara terpisah. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pemain muda bakal banyak yang berperan di timnas.
Bagi siapa pun yang bakal mengendalikan timnas, tugas besar akan dihadapi. Tantangan pertama adalah membentuk timnas untuk turun pada SEA Games 2017 di Malaysia. Selanjutnya akan ada kualifikasi Piala Asia yang juga berlangsung pada tahun yang sama.
Pelatih baru juga dituntut benar-benar menyiapkan tim terbaik. Apalagi, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada kejuaraan multi event paling bergengsi di Asia itu.