Jumat 06 Jan 2017 14:15 WIB

Perluasan Jaringan Internet Bisa Naikkan PDB Indonesia

Kabel yang menghubungkan jaringan internet seluruh dunia.
Foto: Business insider
Kabel yang menghubungkan jaringan internet seluruh dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan perluasan dan penguatan jaringan internet sebesar 10 persen dapat menaikkan pendapatan domestic bruto (PDB) senilai 1,3 persen.

"Beberapa studi juga menunjukkan bahwa setiap kenaikan 10 persen teledensitas (tingkat penetrasi telepon seluler) akan meningkatkan PDB sebesar 0,7 persen," ujar Rosarita Niken dalam sambutan pembuka pada Pertemuan Dewan Direksi Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) di Jakarta, Jumat (6/1).

Hal tersebut, lanjut dia, membuktikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena mendukung terbentuknya kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, menurut Rosarita, perkembangan teknologi tersebut mendukung salah satu kunci dari keberlanjutan Masyarakat ASEAN yakni konektivitas yang dibangun melalui komunikasi verbal, nonverbal dan hubungan personal.

"Karena itu, komunikasi massa, termasuk media cetak dan eletronik, juga infrastruktur komunikasi sangat diperlukan," ujar Rosarita.

Dia memaparkan potensi perkembangan teknologi internet di Indonesia cukup besar seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna aktif internet dan media massa. "Survei pada 2012 menunjukkan bahwa 120 juta masyarakat ASEAN adalah pengguna aktif Facebook," jelasnya.

"Saat ini ada 132 juta pengguna internet di Indonesia, dimana 95 persen dari 63 juta memiliki akun Facebook dan Twitter," katanya, seraya menambahkan sekitar 88 juta pengguna Facebook menempatkan Indonesia pada peringkat empat dunia setelah India, Amerika Serikat dan Brazil.

Sementara 50 juta pengguna Twitter di Tanah Air menempatkan Indonesia pada lima besar setelah Amerika Serikat, Brasil, Jepang dan Inggris. Selain itu, ada 15 stasiun TV swasta, 390 televisi lokal, empat juga pelanggan televisi berbayar, 415 surat kabar, 495 majalah, 257 tabloid dan 5,3 juta blog.

"Jumlah media ini lebih dari cukup untuk membangun konektivitas di antara masyarakat anggota ASEAN, asalkan ada kemauan dari media-media tersebut untuk merealisasikannya," ujar Rosarita.

Dia berharap para pemilik dapat memanfaatkan media mereka tidak hanya untuk memperoleh keuntungan tapi juga mendidik, menginspirasi serta mencerahkan dan memberdayakan masyarakat melalui pemberitaan yang akurat dan bernilai positif.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement