Jumat 06 Jan 2017 16:28 WIB

Pemda Pasuruan Fokus Perbaikan Infrastruktur Pascabanjir

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (ketiga kanan) bersama petugas dan warga mengamati aliran sungai yang sempat meluap dan menyebabkan banjir di Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (6/1).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (ketiga kanan) bersama petugas dan warga mengamati aliran sungai yang sempat meluap dan menyebabkan banjir di Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengunjungi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan yang pada Kamis (5/1) dilanda banjir. Menurutnya meluapnya Sungai Surak hingga menghancurkan tembok rumah warga baru pertama kali ini terjadi. Ia mengungkapkan pemerintah provinsi dan kabupaten akan secepatnya memperbaiki infrastruktur yang rusak.

Akibat banjir, jembatan-jembatan kayu yang dibuat oleh warga hancur terseret arus air sehingga menutup ruas jalan. "Sedang kita duga penyebab banjir, kemungkinan karena alih fungsi lahan atau akibat adanya pembangunan jalan tol Pandaan-Malang," kata Gus Ipul, sapaan Wagub Jatim, di sela tinjauan lokasi banjir, Jumat (6/1).

Menurutnya para pemangku kepentingan di Pasuruan akan fokus pada perbaikan rumah warga dan ruas jalan yang terdampak banjir. "Dari bupati hingga kepala desa berkoordinasi agar recovery dilakukan secepatnya," imbuh Gus Ipul.

Sementara itu dinas di tingkat provinsi akan bertanggung jawab memastikan perbaikan plengsengan (tanggul di tepi sungai). Bupati Pasuruan mengatakan pihaknya menduga penyebab banjir adalah tingginya curah hujan yang turun pada Kamis (5/1). Akibatnya air sungai meluap dan menghanyutkan jembatan kayu dan bambu yang dibangun warga.

"Jembatan itu rusak dan materialnya menutup aliran air," kata dia.

Ia menuturkan masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab banjir. Sejak semalam, lanjutnya, pemkab sudah memasok logistik kepada para warga yang terdampak banjir. Hari ini pemkab sudah mulai menginventarisir kerusakan dan apa saja perbaikan yang diperlukan.

Diperkirakan banjir merusak lahan pertanian padi seluas empat hektar dan lahan palawija seluas satu hektar. "Semua akan diinventarisasi dan direcovery menggunakan dana yang sudah disiapkan dalam APBD," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement