REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Suporter Persebaya Surabaya atau yang dikenal dengan Bonek berangkat menuju Bandung, untuk mengikuti kongres PSSI. Rencananya ribuan bonek akan datang ke Bandung untuk memperjuangkan nasib tim Persebaya Surabaya di Liga Indonesia.
Mereka berangkat secara bertahap. Pada Jumat (6/1), sebanyak 300 Bonex berangkat ke Bandung menggunakan KA Pasundan dari Stasium Gubeng Surabaya pada pukul 08.15 WIB. Rombongan ini diperkirakan tiba di Stasiun Kiara Condong Bandung pada pukul 23.31 WIB.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutyatmoko mengatakan para Suporter berangkat menggunakan KA secara bergelombang. Menurut Gatut, pada Kamis (5/1) juga terdapat rombongan Bonex yang berangkat ke Bandung dengan KA Pasundan dari Stasiun Gubeng sebanyak 40 orang.
"Yang sekarang lebih banyak, kira-kira 150 suporter. Mereka semua membeli tiket, jadi tidak ada alasan untuk melarang mereka berangkat," katanya kepada wartawan.
Meski demikian, ia menegaskan semua penumpang tetap harus mengikuti aturan dari PT KAI. Termasuk aturan bagi suporter agar tidak membawa atribut.
"Kita melarang mereka membawa atribut suporter, jadi ketika hendak naik kereta, mereka diperiksa secara ketat. Larangan itu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, misal saja pelemparan oleh orang tak bertanggung jawab di titik-titik tertentu," jelas Gatut.
Sementara itu, koordinator aksi Suporter Persebaya Bonek Andi Peci menyatakan bakal akan menjaga kondusivitas saat berada di Bandung. Menurut Andi, aksi suporter Bonex yang menghadiri kongres PSSI ini hanya untuk mendapat pengakuan dari PSSI. Jika aspirasi Bonex tidak mendapatkan tanggapan, mereka siap mengambil langkah hukum.
"Ada 3.000 Bonek yang berangkat. Tujuan kita satu yakni Persebaya Surabaya mendapatkan pengakuan dari PSSI, kita juga siap mengambil langkah hukum," jelas Andi di stasiun Gubeng Surabaya.
Aksi pengawalan terhadap PSSI ini merupakan kali ketiga yang dilakukan Suporter Persebaya Bonek. Sebelumnya Bonex juga menghadiri dua kali kongres PSSI di Jakarta. Bonex berjuang agar Persebaya kembali diakui dan tampil di kompetisi Liga Indonesia.
