REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Banjir melanda Kecamatan Kabupaten Pasuruan akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (5/1). Pada Jumat (6/1) Tim SAR Brimob Ampeldento Malang diterjunkan ke lokasi banjir. Kepala Brimob Ampeldento Detasemen B, AKBP Sunadi mengatakan tim SAR yang bertolak ke Pasuruan terdiri atas anggota gabungan SAR Brimob Subden 2/B, Dubden 1/B, dan Subden 4/B Pelopor.
"Tim bertugas membantu warga membersihkan sampah dan puing-puing akibat banjir," jelas Sunadi lewat keterangan tertulisnya Jumat (6/1).
Kerusakan di rumah warga yang rusak akibat banjir antara lain rumah terendam air, robohnya tembok rumah, serta rusaknya jalan paving. Diperkirakan kerugian materil antara Rp 100 hingga Rp 200 juta.
Kepala BPBD Pasuruan mengatakan pada Kamis (5/1) malam pihaknya langsung meluncur ke lokasi banjir. "Karena kabarnya banjir sangat ekstrim makanya kita bergegas datang tapi setelah satu jam air mulai surut," jelasnya.
Sebanyak 10 KK menjadi korban terdampak banjir tersebut. Banjir kemarin sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di perbatasan Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Surak sehingga memenuhi ruas jalan perbatasan Purwodadi-Purwosari.
Air kiriman dari Kecamatan Lawang Kabupaten Malang menyebabkan debit air makin meningkat. Pada saat itu ketinggian air kurang lebih 60 hingga 70 centimeter.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang didampingi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf hari ini telah mengunjungi daerah yang terkena banjir. Mereka mengecek jembatan dan jalan desa yang rusak guna memutuskan langkah perbaikan.