REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Kecamatan Parung, Bogor, Jawa Barat, segera memiliki Rumah Tahfizh. “Insya Allah dalam waktu dekat Kampung Tulang Kuning punya Rumah Tahfizh,” kata Pimpinan Program Pembibitan Penghapal Alquran (PPPA) Darul Quran Ustadz Yusuf Mansur.
Ia mengemukakan hal tersebut seusai mengisi tausiyah takziah di rumah alm Damanhuri Zuhri, Kampung Tulang Kuning, Kamis (5/1/2017). Damanhuri Zuhri bin H Zuhri adalah wartawan senior Republika. Ia wafat pada Senin (2/1/2017) dalam usia 52 tahun.
Perwakilan keluarga alm Damanhuri, Supriyanto mengemukakan, salah satu amanat almarhum sebelum meninggal adalah mendirikan Rumah Tahfizh. “Beliau beberapa kali mengatakan di kebun belakang rumah, ‘Di sini kita akan dirikan Rumah Tahfizh’,” kata Supriyanto kepada Republika.co.id, Kamis (5/1/2017).
Supriyanto menambahkan, keluarga besar alm Damanhuri sudah sepakat untuk mendirikan Rumah Tahfizh tersebut. “Namanya Rumah Tahfizh Bani Zuhri, artinya Rumah Tahfizh anak keturunan H Zuhri. Kami berharap Rumah Tahfizh Bani Zuhri bisa diresmikan oleh Ustadz Yusuf Mansur pada peringatan 40 hari wafatnya alm Damanhuri Zuhri,” tuturnya.
Yusuf Mansur mengajak warga Tulang Kuning agar beramai-ramai menjadi murid Rumah Tahfizh Bani Zuhri tersebut. “Semoga anak-anak, remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, kakek-kakek, dan nenek-nenek, ramai-ramai masuk Rumah Tahfizh Bani Zuhri. Sehingga, Kampung Tulang Kuning bisa menghasilkan sebanyak mungkin imam shalat,” papar Yusuf Mansur.
Program Rumah Tahfizh digulirkan oleh PPPA tahun 2009. Hingga saat ini, kata Yusuf Mansur, telah ada sekitar 3.000 Rumah Tahfizh di seluruh Indonesia hingga manca negara.
Yusuf Mansur menjelaskan, Rumah Tahfizh adalah sebuah program yang digagas untuk membuat miniatur pesantren. Program ini tidak memerlukan dana yang cukup besar. Dengan maksimalkan sarana yang ada, masyarakat dapat membuat Rumah Tahfizh, menggunakan rumah yang sudah ada, bekerja sama dengan masjid dan sekolah setempat.
“Tentu saja, program Rumah Tahfizh bertujuan untuk membibit dan mencetak penghapal Alquran sesuai dengan misi yang dijalankan oleh PPPA Daarul Qur’an,” papar Ustadz Yusuf Mansur.