REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya bukan tukang gusur, tapi hanya ingin menata kota Jakarta sehingga menjadi lebih baik.
"Selalu isu yang disampaikan kan kayak begini jangan digusur pak jangan digusur, loh siapa yang gusur? Kami menata warga, rumah-rumah yang di bantaran sungai, yang di kolong jembatan," kata Djarot di sela-sela kunjungannya ke warga di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat.
Djarot menilai tidak manusiawi jika seseorang tinggal hidup di bawah kolong jembatan. Selain itu, berbahaya bagi warga jika tinggal di bantaran kali.
Menurut Djarot, warga Jakarta sudah semakin cerdas untuk menilai bahwa relokasi yang dilakukan semata-mata untuk membuat Jakarta lebih baik dan tertata rapi.
"Kita memindahkan menempatkan mereka yang tinggal di bantaran sungai yang setiap kali kebanjiran, yang tinggal di kolong-kolong jembatan ke rusun (rumah susun)," tuturnya.
Dia berharap warga tidak mudah terpengaruh dengan isu bahwa Ahok-Djarot adalah tukang gusur. "Jangan termakan isu-isu seperti itu gak mutu," ujarnya.
Djarot berpasangan dengan calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengikuti pemilihan kepala daerah DKI 2017.
Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti oleh tiga pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Sandiaga Uno-Anies Baswedan.
Baca juga, Ahok: Pemprov Lakukan Penggusuran Besar-besaran.