REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tanpa difasilitasi angkutan oleh Pemerintah Kota Surabaya, ribuan Bonek, suporter klub Persebaya, nekat datang ke Kota Bandung yang akan menjadi tempat penyelenggaraan kongres PSSI.

Kedatangan para Bonek dalam rangka mendukung pemulihan status keanggotaan Persebaya di PSSI. Dukungan ini disampaikan lewat keikutsertaan ke Kota Bandung untuk memgawal jalannya kongres.

Tak sedikit yang nekat berangkat ke ibukota Jawa Barat tanpa modal apapun. Tando (17) suporter Persebaya yang berangkat meski tidak memiliki uang sepeserpun. "Sebelumnya nggak punya uang sama sekali. Nekat aja berangkat sama temen-temen naik truk," kata Tando yang berangkat dari Tambak Sari, Surabaya di GOR Pajaran, Sabtu (7/1).

Ia mengaku berangkat sejak tanggal 3 Januari 2017. Ia datang bersama lima orang temannya menumpang dari satu truk ke truk lainnya.  Untuk bertahan hidup selama perjalanan, ia dan kawannya mengamen dengan modal gitar kecil.

"Saya mengamen saja sama teman-teman, cari uang halal saja. Kami enggak mengganggu orang kok," ujarnya.

Ia menyebutkan kenekatannya ini sebagai bentuk kecintaan terhadap Persebaya. Ia pun berharap Persebaya bisa kembali berlaga seperti klub-klub lainnya. "Kami ingin Persebaya bangkit. Ya masuk ISL lah," ucapnya.

Pemerintah Kota Bandung sendiri memfasilitasi Bonek yang datang untuk menginap di GOR Pajajaran. Mereka juga diberi nasi bungkus dua kali sehari yang dikoordinir melalui PKK Kota Bandung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika