REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Pendidikan Sumatera Utara menargetkan lebih dari 50 persen sekolah di provinsi ini mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis, Sabtu (7/1).
Arsyad mengatakan, pada ujian nasional tahun 2016, ada 195 sekolah yang melaksanakan UNBK. Dinas Pendidikan Sumut pun, lanjutnya, telah melakukan rapat teknis dengan seluruh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Hasilnya, mereka diklaim telah mendukung pelaksanaan UNBK.
"Tahun ini, ada 360 sekolah yang mendaftar akan melaksanakan UNBK. Kami harap tahun ini, minimal bisa 50 persen dari jumlah sekolah yang ada bisa ikut ujian melalui UNBK," kata Arsyad.
Menurut Arsyad, ada berbagai kendala yang dihadapi terkait penyelenggaraan ujian dengan menggunakan komputer. Kendala tersebut salah satunya, yakni kesiapan sarana, seperti komputer dan ruangan.
Pihaknya pun, kata Arsyad, telah merancang sejumlah solusi untuk mengatasi persoalan ini. Di antaranya penggunaan sarana yang sama oleh beberapa sekolah.
Sekolah yang belum memiliki sarana memadai dapat menumpang sekolah lain yang lebih mumpuni untuk melaksanakan UNBK.
"Jadi kita lakukan bergantian. Hari ini sekolah A, besoknya sekolah B. Itu yang kami siasati agar makin banyak sekolah yang bisa mengikuti ujian melalui UNBK," ujar dia.