Sabtu 07 Jan 2017 19:26 WIB

Dicky Candra dan Warga Kota Tasik Ngubyag Balong

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Dicky Chandra
Foto: Damanhuri Zuhri/Republika
Dicky Chandra

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Artis sekaligus calon Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra terjun ke kolam guna menangkapan ikan-ikan yang tengah berenang. Begitu pula puluhan warga Kota Tasikmalaya yang ikut serta dalam kegiatan "ngubyag balong" atau menangkap ikan bersama pada Sabtu, (7/1) di kolam renang Tirta Alam, Kecamatan Tawang.

Dicky tak makan waktu lama untuk segera memutuskan 'nyemplung' ke kolam usai sampai di lokasi. Selain itu, Dicky turut mengajak istrinya dan pedangdut ibu kota Wika Salim. Ia berharap, kegiatan kampanyenya kali ini bisa membawa kebersamaan bagi seluruh warga kota.

"Menangkap ikan secara gratis ini salah satu kebiasaan warga Tasik untuk menjalin kebersamaan. Dan saya yakin cara ini juga bisa mempererat persaudaraan, yang tadinya tidak kenal justru jadi saling kenal," katanya pada wartawan sembari terus mencari ikan.

Terpantau, peserta menangkap ikan terdiri dari warga beragam usia dari mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Hanya saja, kelompok bapak-bapak tampak mendominasi kolam.

Salah satu warga, Doni mengaku, senang dengan kegiatan ini karena bisa sekaligus berliburan bersama keluarganya. Dia juga menilai, cara kampanye ini terbilang unik dibandingkan pasangan calon wali kota lainnya.

"Saya ke sini bareng keluarga sekalian mau liburan juga berenang, tapi sebelumnya ikut nyari ikan juga. Unik nih kampanyenya kayak gini soalnya biasanya cuma acara seremonial panggung saja," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement