REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – PSSI akan menggelar kongres tahunan di Bandung, Ahad (7/1). Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa menambahkan, persoalan tujuh klub bermasalah, sebetulnya bukan agenda tunggal. Ada agenda terkait dengan hal tersebut, yakni menyangkut nasib pengurus PSSI lama, yang berstatus terhukum.
Pada Kongres Tahunan PSSI 2016 di Jakarta, 10 November lalu, ada enam mantan pengurus PSSI lama, yang dianggap terhukum lantaran kasus-kasus masa lampau. Enam nama yang saat ini dilarang PSSI terlibat segala urusan sepak bola di Tanah Air, yakni mantan ketua umum PSSI Djohar Arifin Husain, Farid Rahman, Sihar Sitorus, dan Tuty Dau. Ada juga nama Bob Hippy, dan Widodo Santoso.
“Status-status mereka ini, nanti akan diserahkan kepada anggota apakah akan dipulihkan atau tidak. Semuanya voters yang menentukan," ujar Gusti. Mantan ketua asosiasi provinsi DKI Jakarta itu menambahkan, pendanaan PSSI sepanjang 2017, menjadi satu pembahasan yang disorongkan Exco ke forum kongres. Namun, Gusti masih menyimpan besaran angka yang diajukan Ketua Umum PSSI Letjen Edy Rahmayadi untuk menjalankan program-program sepak bola tahun ini.
Selain itu, pada kongres besok juga bakal mengumumkan kepelatihan nasional timnas Garuda. Wakil Ketua Umum PSSI, Djoko Driyono, kepada Republika, Jumat (6/1) menyampaikan, federasi nasional tetap pada rencana membagi kepelatihan menjadi tiga kategori. “Nanti ketua umum, yang akan mengumumkan. Karena nama-nama ini sudah ada tapi belum final. Di kongres akan diumumkan.”