REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) Jeje Zaenudin menilai pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi pendidikan berbasis pesantren. Sebab pesantren menurutnya memiliki peran signifikan dalam menjaga nilai-nilai akhlak bangsa.
Jeje mengungkapkan, lembaganya, misalnya, sudah cukup memberikan kontribusi dalam menjaga nilai-nilai akhlak bangsa. Sebab selain konsen dalam pengembangan dakwah, Persis, kata dia, juga turut andil dalam hal pendidikan.
"Peran Persis salah satunya di jalur pendidikan dengan mengadakan layanan pendidikan dan pesantren. Ini sangat membantu pemerintah dalam menjaga nilai-nilai akhlak bangsa," ungkap Jeje dalam kegiatan Pra-Muskernas Persis, seperti dikutip laman Persis, Sabtu (7/1).
Dalam hal penyelenggaraan pendidikan, khususnya pendidikan Islam berbasis pesantren, menurut Jeje, pemerintah cukup terbantu. Sebab dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis pesantren, seluruh kebutuhannya disediakan dan dikelola secara swadaya.
"Mari perhatikan, pesantren itu tanahnya wakaf warga, bahkan rotibahnya pun dikelola secara swadaya. Berbanding terbalik dengan sekolah negeri, yang pembiayaan seluruhnya ditanggung pemerintah," ujarnya.
Oleh sebab itu, Jeje berpendapat, pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi pendidikan pesantren. Misalnya, dengan mengalokasikan dana pendidikan yang lebih untuk pesantren. "Pemerintah juga harus mampu membuat kebijakan yang berpihak terhadap pendidikan pesantren," tuturnya.