REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – PDIP Lampung tetap mewaspadai kadernya yang maju pada Pilkada Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar) melawan kotak kosong pada 15 Februari 2017.
Meski sebagai calong tunggal, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut tetap menempatkan sejumlah saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
“Kita tetap waspada dan jangan lengah. Semua bekerja sungguh-sungguh walaupun menghadapi kotak kosong,” kata Ketua DPD PDIP Lampung Sjachroedin ZP di Bandar Lampung, Ahad (8/1).
Ia berpesan pada tim sukses dan calon saksi pasangan calon (paslon) bupati dan calon wakil bupati Tubabar, Umar Achmad – Fauzi Hasan, tetap memiliki dedikasi yang tinggi dan bekerja yang maksimal memenangkan pasang
Ketua PDIP Lampung Sjachroedin ZP berpesan kepada ratusan kader dan calon saksi pasangan tunggal Umar Ahmad - Fauzi Hasan di setiap TPS memiliki dedikasi perjuangan tinggi serta tetap waspada bekerja sungguh-sungguh meski menghadapi kotak kosong.
Sebanyak 10 parpol mendukung Umar Akhmad-Fauzi Hasan menuju kursi nomor satu di kabupaten daerah otonomi baru pecahan Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Pasangan ini mendapat rekomendasi PDIP (empat kursi), Nasdem (1), PKS (2), Hanura (3), Golkar (3), dan PPP (1).
Pasangan ini memborong habis jatah parpol pengusung calon. Mereka tidak menyisakan untuk calon lain yang akan maju. Bahkan, hingga hari pendaftaran peserta pilkada dibuka, Rabu (21/9/2016), calon perseorangan (independen) pun tidak tampak dalam Pilkada Tubabar.
Sjachroedin yang juga mantan gubernur Lampung dua periode mengatakan peran saksi di TPS sangat menentukan meskipun calonnya tidak ada lawan alias kotak kosong. Menurut dia, semua bisa terjadi dan tidak ada yang tidak mungkin terjadi serta siapa yang menyangka keputusan Allah swt.