REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Polisi Saudi menembak mati satu dari dua ekstremis Saudi dalam operasi pada Sabtu (7/1). Korban diketahui bernama Yaslam al-Sayari yang dianggap terlibat dalam perencanaan serangan ke Masjid Nabawi tahun lalu.
Seperti dikutip Al Arabiya, Al Sayari disebut merancang sabuk peledak dan perangkat mematikan lain yang digunakan dalam serangan ke Masjid Nabawi pada Juli 2016.
Perangkat itu juga digunakan dalam serangan ke masjid yang kerap dipenuhi tentara Saudi di kota sebelah selatan, Abha, sebulan kemduian.
Polisi mengaku mendapat laporan intelijen tentang kehadiran pria dicari tersebut di Distrik Yasmen, utara Riyadh. Mereka menggunakan rumah di Riyadh untuk merancang bom.
"Mereka mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan ke petugas. Pelaku melepaskan tembakan yang melukai seorang petugas. Keduanya juga mengenakan sabuk peledak," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Mayor Jenderal Mansour Al-Turki dalam keterangan pers, Sabtu malam.
Menurut pejabat lain, Sayari merupakan mahasiswa kelulusan Selandia Baru. Ia kemudian bergabung dengan ISIS di Suriah. Ia sempat melintas ke Turki, Sudan, Yaman sebelum balik lagi ke Saudi.
Baca juga, Pelaku Bom Madinah Sempat Dicegat Masuk ke Masjid Nabawi.