Ahad 08 Jan 2017 12:33 WIB

Badai Salju Ganggu Transportasi Air, Darat dan Udara Istanbul

Ilustrasi
Foto: AP PHOTO
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Badai salju memaksa penutupan selat-selat kunci yang banyak dilayari kapal-kapal di Turki dan penangguhan penerbangan pada Sabtu (7/1) sementara jalan-jalan raya yang bersalju tebal mengakibatkan banyak pengemudi terdampar semalam di Istanbul.

Maskapai penerbangan Turkish Airlines menangguhkan ratusan penerbangan ke dalam dan keluar bandar udara utama Ataturk di Istanbul dan kantor berita negara Anadolu melaporkan puluhan pesawat dialihkan ke bandar-bandar udara lain karena salju turun dengan lebat yang mulai pada Jumat malam.

Sekitar 6.000 penumpangnya diantar menginap di hotel-hotel pada Jumat malam karena penangguhan penerbangan dan 20 ribu kotak makanan dibagi-bagikan kepada mereka yang terdampar di bandara itu. Pegasus Airlines menangguhkan sebanyak 200 penerbangan ke dalam dan keluar bandara Sabiha Gokcen, di sisi wilayah Asia kota itu.

Selat Bosphorus, yang melintasi Istanbul, dan selat Dardanelles ke sebelah selatan ditutup bagi perkapalan transit akibat jarak padang yang terbatas pada Sabtu pagi, kata penjaga pantai Turki. Selat-selat tersebut merupakan salah satu titik paling penting di dunia bagi pengiriman transit minyak, membawa tiga persen pasokan global, khususnya dari Rusia dan Laut Kaspia.

Selat-selat itu, yang menghubungkan Laut Hitam ke Mediterania, juga membawa sejumlah besar bijih gandum dari Rusia dan Kazakhstan ke pasar-pasar dunia. Ketebalan salju itu mencapai 40 cm di sejumlah kawasan luar Istanbul dan ribuan personel bekerja sepanjang malam guna menjaga jalan-jalan di kota itu dapat dilintasi.

Banyak pengemudi meninggalkan kendaraan-kendaraan mereka dan berjalan kaki, sementara sebagian tetap tinggal di kendaraan-kenbdaraan mereka selama lebih 10 jam di waktu malam sambil menunggu kondisi jalan raya membaik, demikian kantor berita Dogan. Sistem kereta api bawah tanah beroperasi sepanjang malam bagi para penumpang yang tak bisa pulang dengan menggunakan jalan-jalan raya. Puluhan kecelakaan terjadi akibat kendaraan-kendaraan tergelincir, menurut kotapraja dalam satu pernyataan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement