REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dua tersangka teroris di Arab Saudi tewas dalam operasi kepolisian di ibu kota Riyadh, Sabtu (7/1). Kedua orang yang disebut berbahaya oleh aparat keamanan Saudi itu tewas ditembak.
Kantor berita pemerintah Saudi, SPA, mengutip pernyataan juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, operasi kepolisian dilakukan di al-Yasmin. Seorang personel keamanan dilaporkan terluka.
Dua tersangka teroris adalah Tayeh al-Saihari dan Talal al-Saidi. Tayeh buron setelah dituduh merencanakan serangan di dekat Masjid Nabawi Madinah pada 4 Juli lalu. Tayeh berada di sebuah rumah bersama Talal.
Pasukan keamanan mengepung rumah itu pada Subuh dan meminta tersangka menyerah. Namun, tersangka menolak dan mulai menembaki polisi yang kemudian mulai meluncurkan serangan.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan, dua sabuk berpeledak yang siap diaktifkan ditemukan di rumah tersebut. Selain itu, polisi menemukan bom buatan dan material untuk membuat bahan peledak.
Kementerian menyebut, Saihari terlibat dalam serangan ledakan di Masjid Nabawi dan markas besar pasukan khusus Saudi pada 2015. ISIS mengklaim serangan di markas besar. Namun, tak ada yang mengklaim serangan di dekat masjid Nabawi.