REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras disertai petir yang berlangsung di wilayah Kabupaten Banyumas, Sabtu (7/1), menimbulkan dua korban jiwa. Petir yang berlangsung silih berganti, menyebabkan dua remaja pelajar SMA masing-masing Kris Junianto (17 tahun) warga Desa Plangkapan Kecamatan Tambak dan Febri Nugroho (17n) warga Desa Selanegara Kecamatan Sumpiuh, meninggal di tempat akibat tersambar petir.
"Kedua korban merupakan siswa kelas 2 SMA Muhamadiyah Sumpiuh," jelas Kapolsek Sumpiuh AKP Sardjupri mewakili Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah, Ahad (8/1). Kedua remaja tersebut tersambar petir saat sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di tengah hujan deras.
Keduanya, berboncengan melintas di jalan yang membelah areal persawahan Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh. Sepeda motor yang digunakan berjenis matik dengan Nopol R 4392 WF
Muhtarom (43), warga Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh yang menyaksikan kejadian itu, mengaku, peristiwa itu terjadinya saat sepeda motor yang dikendarai kedua remaja melaju dari arah Desa Karanggedang menuju Desa Selandaka, sekitar pukul 17.00 WIB. "Saat itu memang sedang hujan deras dan suara petir berulang kali menggelagar," katanya.
Dalam kondisi tersebut, sepeda motor yang digunakan kedua remaja terlihat melaju di jalan areal persawahan. Namun saat mereka sampai di perempatan jalan Desa Selandaka, tiba-tiba terlihat kilatan petir menyambar keduanya dengan diikuti suara menggelegar. "Keduanya langsung terbanting ke sawah. Demikian juga dengan sepeda motor yang mereka gunakan," ujarnya.