REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar menyatakan satu dari dua pemain yang akan diseleksi di Makassar dipastikan tersingkir. Ini setelah Kongres PSSI hari ini memutuskan hanya menggunakan tiga pemain asing di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2017.
Media Officer PSM Ramli Manong menyatakan, pihaknya terpaksa hanya mengambil satu pemain asing (non-Asia) karena lebih dulu telah mengamankan gelandang asal Belanda Wiljan Pluim.
"Kami tinggal menyisakan satu kuota untuk non-Asia, sementara dua asing yang rencana kami datangkan mengikuti seleksi berasal dari Brasil dan Prancis," katanya, Ahad (8/1).
Adapun dua pemain asing yang akan mengikuti seleksi di Makassar pada 16-20 Januari 2017 itu masing-masing Steven Paule (bek tengah/Perancis) dan Marcos Vinicius da Costa yang merupakan penyerang asal Brasil.
Menurut dia, siapapun yang dinilai paling berkualitas dan dianggap mampu mengangkat penampilan tim di ISL akan direkrut oleh manajemen. Sebaliknya jika pada akhirnya kedua pemain dinilai tidak lebih baik kualitasnya dengan pemain lokal maka tentu akan mencari pemain impor lain.
"Kami tetap ikutkan kedua pemain itu ke Makassar. Kita akan melihat siapa yang punya kualitas terbaik untuk membantu mengangkat prestasi PSM kedepan," ujarnya.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, sebelumnya memang mengakui akan menunggu regulasi jumlah pemain asing diperbolehkan memperkuat seuah klub di kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut.
"Tapi intinya, kami juga masih harus menunggu peraturan dari PSSI mengenai jumlah dan komposisi pemain asing pada setiap klub. Jika peraturan PSSI tetap seperti dulu yakni membolehkan empat pemain asing dengan komposisi tiga dari luar Asia dan satu Asia, maka seleksi akan dilanjutkan kembali," katanya.
Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts telah memutuskan mengumpulkan para pemain lebih awal dalam latihan pasca liburan sebagai persiapan menghadapi kompetisi ISL 2017.
Pelatih asal Belanda itu sudah menghubungi manajemen untuk menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan latihan perdana dari awalnya 20 Januari dimajukan ke 16 Januari 2017.
Pelatih yang kini berada di Malaysia itu memang sengaja mengumpulkan pemain lebih cepat karena ingin memiliki waktu lebih banyak sebelum berangkat melakukan pemusatan latihan di Bali, 23 Januari 2017.