Senin 09 Jan 2017 12:52 WIB

Jokowi Blusukan di Batang Berikan Makanan Tambahan

Mengenakan setelan sarung dan jas hitam, Presiden Jokowi bertandang ke Pondok Pesantren At-Taufiqy di Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Ahad (8/1).
Foto: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Mengenakan setelan sarung dan jas hitam, Presiden Jokowi bertandang ke Pondok Pesantren At-Taufiqy di Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Ahad (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan di Desa Klidang Lor, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, untuk memberikan makanan tambahan kepada masyarakat untuk meningkatkan keadaan gizi.

"Yang pertama, saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa negara kita, Indonesia, ingin agar nanti 10 tahun yang akan datang, 20 tahun yang akan datang, 30 tahun yang akan datang bisa bersaing, bisa berkompetisi dengan negara-negara yang lain," kata Jokowi saat acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Batang pada Senin siang.

Presiden mengatakan kondisi anak dan balita merupakan aset atau modal dalam pembangunan dan kompetisi global. Menurut Jokowi, keadaan gizi menjadi hal penting yang berpengaruh kepada kualitas SDM Indonesia karena menunjang kepandaian dan kecerdasan.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan sumber protein selain dari makanan PMT seperti tahu, tempe, telur dan ikan. Kepala Negara meminta para ibu untuk selalu memeriksakan keadaan anaknya ke posyandu atau pun puskesmas guna mengetahui kondisi gizinya. "Anak kita nanti normal, pinter, cerdas, pandai dan bisa bersaing nanti dengan sumber daya manusia dari negara yang lain," jelas Presiden.

Makanan tambahan yang dibagikan adalah sejumlah boks biskuit yang memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan bagi balita, ibu hamil dan pelajar. Usai acara tersebut, Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya untuk meninjau pembangunan jalan tol Batang-Semarang di Kabupaten Batang pada Senin siang.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement