Senin 09 Jan 2017 16:12 WIB

Pelajar Sasaran Empuk Peredaran Pil Koplo di Kota Malang

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
pil koplo
Foto: veja.abril.com.br
pil koplo

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Para pelajar merupakan sasaran empuk narkoba terutama jenis pil koplo. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto mengungkapkan harga pil koplo yang murah membuatnya mudah dijangkau pelajar. Hanya dengan uang Rp 1.000 konsumen bisa memperoleh sebutir pil koplo.

Bambang membeberkan dari hasil tes urine di SMA dan SMK baik negeri maupun swasta di Kota Malang, 14 persen di antaranya memiliki siswa pengguna narkoba terutama pil koplo. "Tes sudah menyasar sebagian besar SMA dan SMK, ada juga yang kita ambil sampel karena jumlah siswa di Kota Malang sangat banyak," katanya di sela kegiatan tes urine di sebuah sekolah pada Senin (9/1).

Selama kurun waktu 2016, BNN Kota Malang telah menjaring 78 pelajar yang kedapatan mengonsumsi narkoba. Pelajar yang positif menggunakan narkoba menjalani rehabilitasi dan rawat jalan. BNN bermitra dengan kepolisian dan Dinas Pendidikan berupaya menekan peredaran narkoba di kalangan pelajar dengan Operasi Sayang.

"Dengan Operasi Sayang kita adakan pemeriksaan di kafe serta mendekati anak-anak yang bergerombol pada jam sekolah," jelasnya.

Menurutnya langkah ini dinilai efektif mengurangi peredaran narkoba di kalangan anak sekolah. Dari pengalaman selama ini, pelajar pengguna pil koplo dilatarbelakangi depresi karena masalah pribadi atau hanya sekadar coba-coba.

Di kalangan pendidik, Kepala Sekolah SMA Laboratorium Malang Rosdiana Amini mendukung pemberantasan peredaran narkoba. Pada Senin (9/1) pagi seluruh siswa dan guru diminta mengikuti tes urine yang difasilitasi oleh BNN.

"Tes urine sengaja dilakukan pada Senin karena hari libur diduga jadi waktu favorit untuk menggunakan narkoba," jelas Rosdiana. Selama tiga tahun terakhir, sekolah bekerja sama dengan BNN untuk menggelar tes urine.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement