REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Gempa bumi berkekuatan 5,5 Skala Richter yang mengguncang wilayah laut Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat dan sekitarnya juga dirasakan masyarakat Kota Sawahlunto. Meskipun tidak menimbulkan kepanikan dan belum adanya laporan terjadinya kerusakan akibat gempa tersebut, namun beberapa warga merasakan getaran cukup kuat selama beberapa detik.
"Saya terkejut saat kursi yang saya duduki bergetar, saya pun mengamati bentangan listrik yang juga terlihat bergoyang," kata salah seorang warga Pasar Baru Kelurahan Durian II, Kecamatan Barangin, Rio (37).
Warga lainnya, Darlis (49), menambahkan sesaat setelah getaran terasa listrik sempat padam selama beberapa menit. "Semoga gempa ini tidak membahayakan keselamatan keluarga saya di Kota Padang karena hingga saat ini belum bisa dihubungi melalui telepon selular," kata dia.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui situs inatews.bmkg.go.id, merilis pusat gempa berada di 64 kilometer Barat Laut Pesisir Selatan, Sumbar, yang terjadi pada pukul 18.28.35 WIB dengan kedalaman 17 kilometer. Pantauan di lapangan, bangunan tua cagar budaya warisan nusantara yang terdapat di kawasan kota tua Sawahlunto, tidak mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.