REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Mantan wali kota Samarinda Achmad Amins meningal dunia di Rumah Sakit Medika Bumi Serpong Damai, Tangerang, Senin (9/1) sore, pukul 17.00 Wita. Achmad tutup usia setelah sempat menjalani perawatan intensif karena komplikasi penyakit ginjal dan usus buntu yang dideritanya.
Achmad Amins yang menjabat Wali Kota Samarinda selama dua periode yakni tahun 2000-2005 dan periode kedua tahun 2005- 2010 itu meninggal dalam usianya yang memasuki 69 tahun.
Karier politiknya tak terhenti setelah tidak menjabat sebagai wali kota, Ahmad Amins terus berkiprah sebagai ketua DPW Partai Nasdem Kaltim, dan lolos menduduki kurus DPR RI dari daerah pemilihan Kaltim-Kaltara.
Menurut putra sulung Ahmad Amins, Dharius Safary, jenazah Achmad Amins akan dibawa ke Samarinda, Selasa (10/1) pagi dan dimakamkan di pemakaman umum di Samarinda.
"Ibu dan Adik saya yang ikut mendampingi ayah di RS, saya sendiri sebenarnya mau berangkat sore ini (Senin 9/1), namun baru mendengar kabar bapak meninggal sekitar magrib," katanya.
Menurut Dory sapaannya, kondisi Achmad Amins terus menurun pascamenjalani operasi usus buntu.
"Sempat kondisinya mulai membaik, sudah sadar, dan baru tadi pagi saya dapat kabar kondisi bapak drop lagi," jelasnya.
Sementara itu Sahabat dekat Ahmad Amins, Harbiansyah Hanafiah yang menjabat Ketua DPW Nasdem Kaltim, mengaku cukup kehilangan atas kepergian Achmad Amins.
Di mata Harbiansyah sosok Achmad Amins bukan hanya sebatas teman, namun sudah dianggap seperti saudara karena dalam pertemanannya selama lebih dari lima puluh tahun nyaris keduanya tidak ada perselisihan.
"Saya sempat menjenguk sebelum tahun baru kemarin, dan memang saya ditunggu untuk datang, sampai-sampai nama saya diminta untuk dituliskan di tangan istrinya (Aminah Amins)," jelasnya.