Selasa 10 Jan 2017 13:06 WIB

Presiden Jokowi Siapkan Kebijakan Ekonomi Pancasila Gotong Royong

Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) berjalan menuju ruang acara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PDI Perjuangan di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) berjalan menuju ruang acara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PDI Perjuangan di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan kebijakan ekonomi Pancasila atau ekonomi gotong royong yang dalam waktu dekat akan disampaikan kepada rakyat.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan ribuan kader PDI Perjuangan yang sedang merayakan hari ulang tahun (HUT) PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1). "Yang kita siapkan adalah kebijakan ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong yang sebentar lagi disampaikan," kata Presiden.

Dia menilai, kebijakan ekonomi tersebut perlu diambil dalam posisi seperti sekarang yang penuh dengan tantangan mulai dari pengangguran, kemiskinan, hingga kesenjangan/ketimpangan. "Intinya adalah ekonomi berkeadilan, ada pemerataan. Percuma pertumbuhan ekonomi tinggi dan tidak merata. Ini adalah sebuah hal yang percuma," katanya.

Oleh sebab itu, kebijakan yang diambil pemerintahannya lebih terfokus kepada upaya membangun dari pinggiran, dari pulau terdepan, dan dari pedesaan. Menurut Presien, ekonomi Pancasila dan gotong royong harus dimulai agar tantangan khususnya kesenjangan di Tanah Air bisa dikurangi.